, Philippines
Source: Emperador website

Emperador net income rises 3% in H1 amidst supply chain woes

The company reported a net income of P5.3b.

Emperador Inc. reported its net income grew by 3% year-on-year to P5.3b in the first half of the year amidst continuing supply chain disruptions and increased cost. 

Over the same period, the company’s consolidated revenues climbed by 11%YoY to P28b. Brandy sales particularly increased by 9.5%, whilst international sales, largely driven by Emperadpr’s whiskey segment, went up by 13%. 

“After back-to-back banner performances in 2020 and 2021, our company continues to deliver growth despite supply chain challenges and increase in input costs,” Emperador Inc. President Winston Co said. 

“Our international business continued to perform well led by the single malt whisky portfolio, which continues to be amongst the fastest growing single malts in the world.” 

Read more: Philippines’ Emperador lists on SGX main board

He said growth continued in Asia, Europe, and North America. In addition to this, the company is looking at exploring joint ventures in China.

In this light, the company also projected a stronger second half performance.

 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.