, China

Alibaba’s Intime ties up with 16 brands for recycling initiative

Around 60 recycling stations will accept used clothing for recycling.

Intime, a brick-and-mortar retailer owned by Alibaba Group, has joined forces with 16 brands in China to encourage customers to go green by recycling their clothing, the e-commerce giant announced in a news release.

The company said dedicated recycling boxes at Intime locations will be available for shoppers to give their used clothing a second life, whilst also earning green points on Alipay that can be redeemed through the app’s tree-planting initiative.

Intime also offers coupons to reward customers who support a low-carbon lifestyle.

Some of the donations will be delivered to less developed areas in China. Meanwhile, the remainder will be turned into new items.

Around 60 recycling stations have been set up around the country, mainly in Zhejiang province, and these locations have taken in goods from over 500 people, Alibaba said.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.