, China
688 views

Alibaba Group 2022 net income drops nearly 60% to US$9.77b

The Group linked this to decreases in market prices of its equity investments.

The Alibaba Group posted a full-year net income of US$9.77b in 2022, reflecting a 59% drop in 2021. 

The Group linked this to net losses that stemmed from decreases in market prices of their equity investments in publicly traded companies. 

Over the same period Alibaba recorded a 19% year-on-year increase to US$134.56b in revenue, which was driven by its China commerce, cloud and international commerce segments. 

In the year ended March 2022, Alibaba saw its China commerce segment grow by 18% YoY to US$93.49b, whilst its cloud and international commercial segments climbed by 23% YoY to US$11.76b and 25% YoY to US$9.63b, respectively. 

“Alibaba delivered on the goal of serving one billion annual active consumers in China this past quarter and achieved a record RMB8,317b in global gross merchandise value for the fiscal year,” Daniel Zhang, Chairman and Chief Executive Officer of Alibaba Group, said. 

“Despite macro challenges that impacted supply chains and consumer sentiment, we continued to focus on customer value proposition and building the capabilities to deliver value.” 

For his part, Toby Xu, Chief Financial Officer of Alibaba Group, said the company will continue to make investments in strategic initiatives to sustain its growth momentum.

“Looking ahead to fiscal year 2023, we will firmly focus on generating sustainable, high-quality revenue growth and optimizing our operating cost structure to enhance overall return amidst these uncertain times.”

 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.