, China

Alibaba fined $2.8b over anti-monopoly regulations

The company will also need to submit a compliance report for three consecutive years.

Alibaba Group was fined $2.8b (RMB18.29b) by China’s State Administration for Market Regulation (SAMR) for violating the country’s anti-monopoly law, the firm said in a bourse filing. This accounted for 4% of its 2019 revenue.

The SAMR also issued an administrative guidance to the company to put a comprehensive programme of rectification, which requires Alibaba Group to submit a self-assessment and compliance report to the SAMR for three consecutive years.

“We accept the penalty with sincerity and will ensure our compliance with determination,” Alibaba said in its filing.

In December 2020, Alibaba Group issued an announcement regarding its receipt of a notice of investigation from SAMR. The Anti-Monopoly Law states that a business operator that has a dominant market position is prohibited from restricting business counterparties through exclusive arrangements without justifiable cause
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.