, Singapore
137 views

SG consumer and retail sectors to fully recover after 2025: Fitch

Real household spending will continue to fall below pre-pandemic levels in the coming years.

Singapore’s consumer and retail sector will post a full recovery only after 2025, the latest report by Fitch Solutions said.

The firm expects households to be able to spend more in 2021, with a 5.9% growth, recovering from the contraction of 13.8% last year.

This translates to $143.9b, which is still below the pre-pandemic level of $158.7b.

“As a result, we project a full recovery of Singapore's consumer and retail sector to only take place beyond 2025, largely due to the weak growth in private consumption over the forecast period, despite conventional growth returning in 2023,” Fitch said.

It expects real household spending to average at 2.3% between 2022 to 2025, translating to $157b, still below pre-pandemic levels.

Follow the link for more news on

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

MR.DIY berekspansi jauh ke pinggiran kota Indonesia

Perusahaan telah tumbuh menjadi lebih dari 850 cabang hanya dalam tujuh tahun.

Semakin banyak peritel Asia Tenggara yang melakukan siaran langsung

Sosial media tidak lagi sekedar tempat berbagi selfie; kini juga menjelma tempat belanja.

Ever Bilena asal Filipina memanfaatkan momentum pertumbuhan terbaru di industri kosmetik

Brand ini mengandalkan Generasi Z di tengah lanskap produk kecantikan yang berkembang pesat.

Lazada Filipina fokus memenuhi semua kebutuhan e-shopper

Shopper membeli berbagai barang dari kebutuhan sehari-hari hingga perhiasan mewah secara daring.

Peritel harus kembali meraih kepercayaan konsumen yang berhemat

Penjual perlu beradaptasi dan lebih melibatkan customer untuk mencegah penurunan penjualan.

Hong Kong K11 MUSEA menjembatani seni, budaya, dan ritel

Pengunjung menemukan brand papan atas dan karya seni setara museum di landmark ritel-budaya ini.

Toys ‘R’ Us Asia mengandalkan ‘Kidult’ untuk mendorong penjualan mainan

Remaja dan orang dewasa berusia 12 tahun ke atas semakin banyak membeli brand mainan ikonik dari era 80-an dan 90-an.