, China

NYSE-listed Shake Shack to launch 10 stores in China

The fast food chain currently has 16 stores in the country.

NYSE-listed fast food chain Shake Shack and licensee Maxim’s Caterers have expressed plans to open 10 Shacks in new territories by 2031, including locations in Sichuan, Chongqing, Yunnan, Hubei, Shaanxi, Anhui, Henan and Guizhou, according to a press release.

The new agreement between the two companies ramps up their development commitment in China to 79 by 2031. There are currently 16 Shacks open in China, and its Hangzhou location will come later this year.

Shake Shack’s chief global licensing officer Michael Kark noted that China remains to be the company’s fastest growing international market.

Maxim's has more than 60 years of experience operating in the food, beverage and retail sectors including full-service and quick-service restaurants, bakeries and coffee shops.

Follow the link s for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.