, South Korea
197 views
Photo by Gije Cho via Pexels

South Korea’s retail sector up 8% in November 2024

Online retail sales increased by 11.8%.

South Korea's retail industry grew 8% year-on-year in November 2024, with offline sales up 3.9% and online sales up 11.8%, the Ministry of Trade, Industry and Energy (MOTIE) said.

The data, collected from 23 major retailers, revealed mixed performance across retail channels. Hypermarkets saw a 5.7% increase, driven by a 10.2% rise in food product sales, whilst home/living and non-food categories declined.

Department stores grew 1.4%, bolstered by food products and foreign designer labels, but fashion categories continued to struggle. Convenience stores grew 5.1%, with both food and non-food products seeing increases.

Meanwhile, super supermarket operators reported a 6.8% rise, fuelled by strong food sales, though non-food products dropped. Online retail also increased 11.8%, driven by significant growth in food products and services/other categories, but home appliances and fashion saw declines.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.