, Philippines
364 views
Shutterstock photo

Lacoste loses trademark dispute with Crocodile

The ruling said Lacoste’s and Crocodile’s trademarks are sufficiently different from one another.

The Philippine Supreme Court has ruled against French fashion brand Lacoste in its longstanding trademark dispute with Singapore-based Crocodile.

On August 18, 2004, Lacoste filed a Notice of Opposition, arguing that the registration of Crocodile's "CROCODILE AND DEVICE" mark would cause harm due to its similarity to Lacoste's own "CROCODILE DEVICE" mark.

However, the Supreme Court said, in a ruling dated 6 November 2023, but made public on 10 September, that, “there are pronounced differences between Lacoste’s and Crocodile’s marks, which resultantly, make them distinguishable from one another.” 

The ruling emphasises that the visual appearance and overall commercial impression of the marks are different enough to eliminate any likelihood of confusion.

Moreover, the Court's decision is supported by evidence of the marks’ coexistence in other jurisdictions and similar rulings in countries like Japan and Myanmar, which also found no confusing similarity between the two brands.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.