, China
234 views
Photo credit: % Arabica via Vynce Nguyen, The Kho Group GM

Louis Vuitton and % Arabica opens pop-up store in Beijing

This showcases both brands' commitment to quality and immersive experiences.

Louis Vuitton has partnered with Japanese specialty coffee chain % Arabica to open a pop-up store in Beijing, China.

The collaboration embodies Louis Vuitton’s theme of "The journey is life itself" alongside "% Arabaica’s vision of "See the world through coffee." 

“This dream collaboration unites two brands renowned for their dedication to the exploration of quality, beauty and immersive experiences,” said Vynce Nguyen, general manager of The Kho Group, on his LinkedIn account. 

The pop-up will be available to the public from 10 July to 28 July.
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.